Pebalap VR46 Fabio Di Giannantonio terpaksa melewatkan sebagian besar tes MotoGP Sepang 2025 akibat cedera. Insiden itu rupanya berawal dari selebrasi.
Diggia kecelakaan cukup parah pada tes di Sirkuit Sepang hari pertama (5/2/2025). Rider Italia tersebut mengalami patah tulang selangka sehingga tidak memungkinkan melanjutkan tes.
Sejauh ini tidak ada rekaman televisi yang menangkap crash Di Giannantonio. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa cedera si pebalap diakibatkan oleh kesalahannya sendiri.
Bos VR46 Uccio Salucci mengonfirmasi bahwa Di Giannantonio melakukan selebrasi wheelie (mengangkat ban depan) yang berakhir dengan kecelakaan. Eks pebalap Gresini itu bermaksud merayakan comeback ke lintasan balap usai pulih cedera pada akhir musim 2024.
“Dia tiba di Sepang dengan gairah yang sangat besar, dia kan tidak menunggangi motor MotoGP sejak Oktober,” ungkap tangan kanan Valentino Rossi itu kepada Sky Italia, yang dikutip Crash.
“Pada akhir sesi, dia melakukan wheelie: ban depan motornya sayang sekali kurang dari 0,3 derajat dan mengunci. Ada nasib apes, Anda tidak bisa mengatakan apapun kepada seorang pemuda seperti dia…” Salucci menambahkan.
Di tes Sepang, Fabio Di Giannantonio melahap 49 putaran dengan waktu terbaik 1 menit 58,115 detik. Di Giannantonio menyudahi hari pertama di posisi ketujuh dengan selisih 0,560 detik dari Fabio Quartararo (Yamaha) di daftar pebalap tercepat.
Pebalap berusia 26 tahun itu telah dijadwalkan menjalani operasi. Ini artinya Diggia belum tentu bisa mengikuti tes pramusim terakhir di Buriram pada pekan depan. Kerugian bagi penunggang GP25 itu jelang digelarnya seri pertama.
